Kamis, 25 Oktober 2018

Budidaya ikan molly


Nama latin ikan Molly adalah Poelicia latipinna Sailfin molly, namun karena perut ikan ini saat dewasa buncit mirip balon banyak yang menyebutnya ikan molly balon. Bentuk ikan yang buncit dan lucu inilah yang menjadi daya tarik para penggemar ikan hias. Dengan corak warna yang bermacam-macam serta harga yang cukup murah, menjadikan ikan Molly balon diburu penggemar ikan hias dari anak-anak hingga orang dewasa.

Media Budidaya Ikan Black Molly

Langkah pertama d alam cara budidaya ikan black molly berbeda dengan Cara Budidaya Ikan Air Payau, yang harus anda perhatikan yaitu dalam pemilihan media budidaya serta lokasinya. Terlebih dahulu anda bisa memperhatikan lokasinya. Untuk lokasi yang tepat anda bisa memilih ruangan ataupun di luar ruangan yang sekiranya media dapat anda pantau agar memudahkan perawatannya.
Adapun media yang bisa anda gunakan :
-Anda bisa menggunakan kolam kecil ataupun sedang jika anda ingin membudidayakan banyak sekali ikan black molly. Untuk itu anda juga harus menyiapkan kolam dengan sanitasi air yang baik dan mudah untuk dikontrol.
-Media yang ke dua yaitu aquarium. Untuk aquarium yang bisa anda gunakan bermacam- macam tergantung dengan selera anda. Anda bisa meletakkan aquarium di beberapa tempat sebagai penghias ruang sekaligus.
-Karena ikan black molly termasuk jenis ikan hias, anda juga bisa meletakkannya sebagai penghias ruangan dan membudidayakannya di berbagai tempat seperti aquarium dengan berbagai bentuk, hingga gelas ataupun mug kaca dengan ukuran besar.
-Adapun saran bagi anda yang tidak memiliki wadah sebagai media budidaya, anda bisa menaruhnya di dalam toples berukuran besar seperti toples kerupuk ataupun toples biscuit. Selain menjadi wadah, ini juga menambah kesan unik dan indah jika di letakkan di tempat yang berbeda.


CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA


-Induk Jantan
1.Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang
merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
2. Tubuhnya ramping
3. Warnanya lebih cerah
4. Sirip punggung lebih panjang
5. kepalanya agak besar
-Induk Betina
1.Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
2. Tubuhnya gemuk
3. Warnanya kurang cerah
4. Sirip punggung biasa
5. kepalanya Agak runcing

CARA PEMIJAHAN

Pemijahan ikan Molly balon cukup mudah, namun demikian perlu dilakukan persiapan-persiapan yang baik. Apalagi jika akan diprogram warna dan corak tertentu dari anakan molly balon ini, maka pemilihan pasangan penting sekali.
Persiapan pelaksanaan proses budidaya meliputi , persiapan wadah, pemilihan induk, pemijahan, perawatan larva, dan panen. Berikut langkah-langkahnya:
1.Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah
2. Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasangsepasang
3. Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus di pindahkan ke tempat lain
cuman ini yang bisa saya beritahukan tentang ikan molly ini

Perawatan Benih Ikan Molly


-Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
-Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
-Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
-Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air.
-Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.


Pemindahan Benih Ikan Black Molly

Langkah selanjutnya yang sangat penting dan harus anda lakukan dalam cara budidaya ikan black molly hampir sama dengan Cara Budidaya Ikan Guppy, yaitu pemindahan benih ikan black molly ke dalam media pemeliharaan yang telah anda siapkan sebelumnya.
Hal ini sangat penting karena indukan black molly bersifat kanibal dan dapat memakan anaknya sendiri. Dan berikut langkah selanjutnya :
-Gunakan jarring ikan berukuran kecil untuk menangkap benih ikan dan pindahkan ke dalam wadah.
-Masukkan semua benih ikan hingga tidak ada yang tersisa satu pun. Setelah terkumpul anda bisa langsung memasukkannya ke dalam media budidaya.
-Untuk indukannya anda bisa memindahkan juga ke media pemeliharaan lainnya.
-Anda bisa memijahkannya lagi setelah beberapa bulan kemudian.

Perawatan Ikan Black Molly

Adapun langkah selanjutnya agar ikan black molly anda selalu sehat dan dapat bertahan lebih lama yaitu dengan merawatnya. Untuk merawatnya anda tidak perlu susah dan mengeluarkan biaya mahal, cukup dengan memberinya makan secara rutin dan menjaga kebersihan media budidaya.
Untuk lebih jelasnya, berikut rinciannya :
-Setelah proses pemindahan selesai, biarkan hingga benih berumur sekitar 5 hari setelah itu anda baru bisa memberinya makan berupa kutu air yang sebelumnya telah disaring terlebih dahulu.
-Dalam waktu 5 hari tersebut benih akan mendapatkan nutrisi dari cadangan makanan berupa sisa nutrisi yang melekat pada tubuhnya berupa kantung kuning telur.
-Setelah 5 hari benih baru bisa disebut dengan bibit. Selain kutu air, anda juga bisa menambahkan makanan lainnya berupa kuning telur rebus yang sudah dihancurkan terlebih dahulu.
-Setelah bibit berukuran 2 hingga 3 cm, anda sudah mulai bisa memberikan makan berupa pakan ikan dengan komposisi nutrisi lengkap berupa protein, karbohidrat, lemak, kalori, vitamin, dan mineral.
-Pemeliharan selanjutnya yaitu menjaga kebersihan air di dalam media, anda diwajibkan untuk membersihkannya maksimal setiap 3 hari.
-Kebersihan sangat penting selain untuk menjaga keindahan, ini juga bertujuan untuk menjaga ikan anda dari berbagai macam penyakit.

Cara budidaya ikan black molly di atas merupakan cara yang sangat praktis dan mudah. Anda tidak harus melakukan cara budidaya yang susah untuk mendapatkan ikan black molly anda agar dapat dibudidayakan. Setelah itu jangan lupa untuk memilih ikan yang akan anda jual, ikan yang dijadikan indukan, hinga ikan yang dijadikan sebagai ikan hias di rumah.

Budidaya ikan komet

Ikan Komet atau Carssius auratus-auratus merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak dibudidayakan ataupun hany sekedar dipelihara. Ikan Komet ini banyak disukai oleh para pcinta ikan hias karena ikan ini memiliki bentuk yang variatif dengan pola dan warna yang unik. Ikan Komet hampir sama dengan ikan koki karena mereka berasal dari famili yang sama yaitu Cyprinidae. Namun, ikan komet memiliki tubuh yang sedikit memanjang dan tegak pipih, mulutnya terletak di ujung sehingga mudah untuk disembulkan. Ikan komet memiliki gigi yang tersusun dari 3 gigi kerongkongan dan satu gigi geraham. Hampir seluruh bagian tubuh ikan komet dipenuhi dengan sisik, sirip punggung ikan komet bersebrangan dengan letak sirip perut.
Cara Budidaya Ikan Komet

  • Pemilihan induk Ikan Komet
Ikan komet yang akan dijadikan indukan, dipastikan sudah matang gonad. Ciri – Ciri ikan komet yang sudah matang gonad sebagai berikut :
Ikan Komet Jantan
  • Pada bagian sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan apabila diraba terasa kasar.
  • Apabila perut diurut pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih.
Ikan Komet Betina
  • Pada bagian sirip dada terdapat bintik-bintik dan apabila diraba terasa halus.
  • Perutnya terasa lembek dan lubang genital kemerahan merahan, apabila perut diurut akan keluar cairan kuning bening.
Selain itu, kedua calon indukan pun harus telah berumur minimal sekitar 8 bulan. Biasanya ikan yang sedah matang gonad akan terlihat berkejaran apabila disatukan dalam satu kolam.
  • Persiapan Kolam Pemijahan
Kolam yang digunakan bisa menggunakan akuarium yang memiliki ukuran minimal sekitar 60 cm x 40 cm x 40 cm. Masukan air dalam akuarium dengan ketinggian sekitar 30 cm namun air tersebut telah diamkan atau diendapkan selama sekitar 24 jam. Pada akuarium diberi substrat tanaman air atau tanaman mengapung seperti enceng gondok.
  •  Pemijahan Ikan Komet
Setelah kolam (Akuarium) dan indukan telah siap, selanjutnya pada sore hari masukkan indukan dalam kolam akuarium. Perbandingan jumlah indukan yang dimasukan dalam kolam akuarium yaitu 1 Jantan dan 2 betina).
Pemijahan ikan komet akan terjadi pada waktu malam hari hingga dini hari, biasanya telur-telur ikan akan menempel pada enceng gondok yang diletakkan di akuarium tersebut.
  • Penetasan Telur Ikan Komet

Setelah melakukan pemijahan, indukan ikan komet dikeluarkan dari akuarium. Telur-telur yang menempel pada enceng gondok akan menetas setelah 2 hingga 3 hari. Jika sudah menetas menjadi larva maka ambil enceng gondok yang ada dalam akuarium. Lakukan pergantian air tersebut dengan air baru yang telah diendapkan.


  • Pemeliharaan Larva Ikan Komet


  • Larva ikan komet yang telah berumur seminggu atau telah berukuran sebesar jarum, sudah mulai dapat memakan pakan alami yang sesuai dengan besar mulutnya. Setelah 15 hari pemeliharaan, berikan pakan tambahan yang diperlukan ikan komet dan kolam atau akuarium harus memiliki aliran air yang masuk. Setelah ikan berumur satu bulan pakan yang diberikan dapat berupa pellet, remahan roti atau meniran.


    • Pemanenan Ikan Komet



    • Karena ikan komet merupakan ikan hias, pemanenan biasanya dilakukan secara selektif atau diambil yang besar saja. Namun juga bisa dilakukan pemanenan secara total dengan tujian budidaya lebih lanjut. Dalam pengangkutan pemanenan ikan ini sebaiknya dilakukan secara terbuka karena ikan ini sangat mudah stres.


      Tentunya jika dilakukan dengan tekun, budidaya ikan komet ini dapat berhasil dan tentunya anda dapat menjual ikan komet hasil dari pemijahan sendiri dan anda akan mendapatkan keuntungan dari jeri payah yang telah anda lakukan dalam berbudidaya ikan komet tersebut. Demikianlah cara sukses budidaya ikan komet untuk pemula yang bisa kami sajikan untuk anda, semoga dengan adanya sedikit informasi diatas dapat membantu anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

      Budidaya Ikan Guppy





      CARA BUDIDAYA IKAN GUPPY DENGAN MUDAH
      1. Wadah yang digunakan sebagai tempat untuk pemisahan indukan. Wadah yang dibutuhkan sebanyak 2 buah.
      2. Wadah yang digunakan sebagai tempat untuk pemijahan. Wadah yang dibutuhkan adalah 1 buah.
      3. Wadah sebagai tempat untuk menetaskan telur dengan jumlah 1 buah.
      4. Wadah yang dibutuhkan untuk pendederan 1 buah.

      AdapunAdapun ukuran serta luas wadah yang dibutuhkan dapat Anda sesuaikan dengan berapa banyak ikan yang ingin Anda pisahkan. Untuk tinggi wadah setidaknya 30 cm. Hal ini berlaku untuk semua wadah kecuali wadah yang digunakan untuk pendederan setidaknya memiliki tinggi minimal 50 cm.

      MEMILIH INDUKAN IKAN GUPPY

      Setelah semua peralatan siap, cara budidaya ikan guppy kedua yang harus dilakukan adalah memilih indukan. Dalam memilih indukan, Anda tidak boleh sembarangan. Ada cara yang dapat digunakan untuk membedakan indukan jantan dan betina. Cara tersebut adalah dengan melihat corak badan ikan guppy tersebut. Seperti jenis hewan lainnya, ikan guppy jantan memiliki corak lebih menarik dan warna lebih terang sementara ikan guppy betina memiliki warna yang kusam. Selain dari warna, Anda juga bisa membedakan dari siripnya. Ikan guppy jantan memiliki sirip jumbai cantik sedangkan ikan betina tidak.
      Cara selanjutnya adalah dari ukurannya. Ikan guppy jantan lebih kecil dibandingkan ikan betina. Ciri ikan yang sudah siap untuk dilakukan pemijahan adalah ikan dengan umur minimal 4 bulan. Yang menjadi faktor utama apakah ikan guppy tersebut memiliki corak yang bagus atau tidak adalah dari faktor genetiknya. Jika bibit yang digunakan adalah bibit yang unggul, Anda dapat memiliki ikan guppy yang memiliki corak bagus dan jika beruntung memiliki corak yang langka seperti albino dan sebagainya. Coba silangkan indukan agar mendapatkan aneka corak baru yang berbeda.

      MEMISAHKAN INDUKAN DAN PEMIJAHAN

      Sebelum melakukan pemijahan, cara budidaya ikan guppy yang harus dilakukan adalah memisahkan indukan. Tempatkan indukan pada wadah berbeda dengan air yang diganti setiap 3 hari serta tetap diberi pakan 2 hari sekali dengan daphnia atau moina sehingga ikan sehat saat melakukan proses pemijahan.
      Setelah dipisahkan, selanjutnya adalah menyiapkan pemijahan. Persiapan yang pertama adalah mengisi wadah yang digunakan untuk pemijahan dengan air bersih. Air bersih yang digunakan adalah air bersih yang sudah diendapkan setidaknya 24 jam agar kotoran dalam air mengendap. Kedalaman air yang dibutuhkan adalah 25 cm. Kepadatan ideal wadah pemijahan maksimal 30 ekor untuk setiap 100 liter air. Tambahkan hydrilla sebagai media ikan bercumbu.
      Anda bisa melakukan proses pemijahan satu per satu atau secara bersama-sama dengan perbandingan jantan : betina 1:5. Pertama, masukan indukan betina pada waktu pagi, kemudian masukan induk jantan pada sore hari. Biarkan 4 sampai dengan 7 hari agar semua ikan memijah. Setelah itu, Anda bisa pisahkan ikan betina yang sudah dibuahi ke wadah untuk penetasan.
      MENETASKAN IKAN GUPPY


      Sebelum melakukan penetasan, cara budidaya ikan guppy yang harus dilakukan adalah menyiapkan tempat wadah yang sudah diisi air bersih dan memiliki aerasi yang baik. Jangan memberikan aerasi yang terlalu kuat sehingga larva tidak terganggu. Ganti 1/3 air setiap 1 sampai 3 hari sekali untuk menjaga kualitas air. Beri pakan daphnia atau moina untuk induk setiap 2 hari sekali. Telur ikan guppy dierami di dalam perut induknya dan akan keluar setelah anak ikan guppy menetas. Penetasan terjadi pada 3 sampai 4 minggu setelah pengeraman.

      Cara budidaya ikan guppy cukup mudah. Setelah menetas, yang perlu dilakukan hanya pendederan. Letakkan ikan guppy yang baru menetas pada wadah pendederan. Ikan guppy jantan dan betina sudah dapat dibedakan setelah ikan berusia 1 bulan. Semoga informasi ini dapat membantu Anda yang ingin memulai usaha budidaya ikan guppy baik sebagai hobi atau sebagai usaha yang menghasilkan. Selamat mencoba!

      Rabu, 24 Oktober 2018

      Budidaya ikan cupang


      Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
       Budidaya Ikan Cupang untuk Pemula

      Mendapatkan Bibit Ikan Cupang Berkualitas

      Untuk mendapatkan bibit ikan cupang berkualitas harus dilakukan pemeriksaan yang cermat. Kalau Anda bibitnya adalah bibit beli, maka Anda harus cermat membeli agar ikan cupang hasil ternak Anda berkualitas tinggi.
      Hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan bibit ikan cupang berkualitas termasuk induk betina dan jantan yaitu:
      1. Lihat sirip perut, ekor dan dubur apakah ada cacat.
      2. Hindari sisik ikan yang ada luka.
      3. Indukan jantan di cek tingkat agresifnya dengan mendekatkan jari tangan. Apabila indukan jantan memasuki mode menyerang karena melihat jari tangan Anda berarti indukan jantan tersebut berkualitas.
      4. Tanyakan apakah indukan tersebut sudah pernah melakukan perkawinan atau belum.
      5. Lihat mata ikan apakah ada bermasalah atau tidak.
      6. Kondisi harus bugar, bebas penyakit atau cacat.

      Beda Ikan Cupang Jantan dan Betina

      Ikan cupang jantan dan betina sebenarnya sangat mudah dibedakan. Bagi penyuka ikan cupang dalam waktu singkat pasti bisa langsung mengenali ikan cupang jantan dengan yang betina.


      Cara membedakan cupang jantan dengan betina

      1.Pada cupang jantan, gerakannya lincah dan cenderung indah. Sedangkan cupang betina tampak lamban dan lusuh.

      2. Sirip ekor pada cupang jantan lebih besar dan lebar. Pada cupang betina sirip ekor tampak kecil.

      3. Perut pada cupang jantan langsing, sedangkan cupang betina nampak berisi.

      Persiapan Wadah dan Tumbuhan Pendukung

      Wadah yang dibutuhkan adalah akuarium dengan ukuran minimal 30cm x 30cm. Kemudian wadah juga harus dimasukkan tumbuhan pendukung yaitu kapu-kapu (pistia stratiotes). Jika di daerah Anda tidak ada tumbuhan ini bisa juga menggunakan eceng gondok.
      Sangat disarankan menggunakan tumbuhan kapu-kapu karena tumbuhan ini sering ada di habitat alami ikan cupang. Selain itu, akar tumbuhan ini lebih pas menopang gelembung-gelembung yang nantinya digunakan untuk penempatan telur ikan.
      Tumbuhan kapu-kapu sering disebut juga dengan nama apu-apu. Di daerah saya tumbuhan ini cukup sulit ditemui. 


      Masukkan air yang sudah di endap setinggi 10 ~ 15 cm dari dasar wadah. Batasan air 15 cm agar ikan cupang jantan tidak kecapekan memungut banyaknya telur setelah pembuahan terjadi.
      Biarkan selama minimal 2 hari barulah wadah siap digunakan.
      Proses Perkenalan dan Perkawinan Ikan Cupang

      Untuk memulai proses ini sebaiknya Anda ikuti cara yang saya lakukan agar berhasil.

      1. Masukkan Pejantan di Wadah Selama 1 Hari
      Masukkan terlebih dahulu ikan cupang yang jantan ke wadah pijah selama 1 hari agar terbiasa. Beri makan yang banyak agar ikan cupang jantan gemuk. Beri makan juga ikan cupang betina gemuk karena ketika proses pemijahan, ikan ini tidak makan apapun.
      2. Kenalkan dengan Betina
      Sebelum memasukkan ikan cupang betina ke dalam wadah pijah, pisahkan dulu pada wadah kaca yang berbeda. Untuk membuat ikan ini saling kenal maka biarkan ikan cupang jantan bisa melihat cupang betina.


      Jika cupang jantan siap kawin, maka dia akan mengeluarkan buih-buih di sekitar tumbuhan apung yang Anda masukkan. Setelah buih cukup banyak barulah ikan cupang betina bisa dicampur ke wadah pemijahan.
      3. Proses Pemijahan Ikan Cupang
      Pada awal pencampuran, ikan cupang betina akan di hajar habis-habisan oleh ikan cupang jantan. Cara ini dilakukan pejantan untuk menaklukkan ego dari ikan cupang betina.
      Pada ikan cupang, dibiarkan saja kalau terjadi hal ini. Biasanya setelah 1 harian, akan baikan kedua ikan dan terjadilah proses pemijahan. Proses itu biasanya terjadi pada pagi hari sekitar jam 9 pagi.
      Wadah pemijahan sebaiknya di tutupi keempat sisi dengan karton atau penutup lainnya agar proses pemijahan bisa berlangsung lancar. Berdasar pengalaman saya sewaktu kecil, saya tidak menutup wadah.

                            

      Proses pemijahan ditandai dengan melilitnya ikan cupang jantan pada tubuh ikan cupang betina. Setelah melilit beberapa lama, ikan cupang betina akan mengeluarkan telur. Ikan jantan akan segera memungut telur yang telah dibuahi dengan mulutnya dan memasukkannya pada buih yang telah dibuatnya.
      4. Memisahkan Betina
      Walaupun Anda menutup keempat sisi wadah, Anda masih bisa melihat aktivitas ikan dengan mengintip. Pastikan ikan tidak mengetahui sedang di intip agar tidak terjadi kegagalan.
      Setelah indukan betina tidak mengeluarkan telur lagi, maka segera keluarkan dari wadah pemijahan. Jika tidak dikeluarkan hanya akan terjadi dua hal yaitu adu jotos indukan jantan dengan betina atau telur-telurnya dimakan cupang betina.
      5. Pisahkan Pejantan
      Telur akan menetas setelah kurang lebih 2 hari. Biarkan saja burayak dengan ayahnya selama 3 hari. Pada hari keempat, Anda bisa memberikan kutu air untuk dimakan burayak dan indukan jantan.
      Pemberian makan pada indukan jantan tidak boleh terlalu lama. Apabila indukan jantan memangsa burayak, segera beri makan walaupun belum sampai hari keempat.
      Hal ini bisa terjadi karena kelelahan, kecapekan dan kelaparan pada indukan jantan setelah proses pemijahan.
      Jika Anda merawat dengan benar, setelah 2 minggu barulah indukan jantan dikeluarkan dari wadah.

      perhatikan seksama proses perawatan dari indukjantan kepada burayak. Apabila Anda lihat indukan jantan memangsa burayak padahal sudah Anda beri makan kutu air, segera keluarkan dia. (Hal ini bisa terjadi karena indukan jantan berumur kurang dari 5 bulan)

      Perawatan Anakan Ikan Cupang (Burayak)


      Perawatan pada burayak setelah lepas dari indukan jantan tidaklah terlalu sulit. Hal yang harus diperhatikan dalam perawatannya adalah:
      1.Apabila wadah terlihat padat oleh burayak, segera pindahkan pada wadah lebih besar.

      2. Beri makan kutu air dan jentik merah secara berkala apabila burayak dipersiapkan untuk di laga.

      3. Anda bisa memasukkan daun ketapang pada wadah untuk menjaga burayak dari infeksi jamur dan bakteri. (Daun ketapang harus di proses dulu sebelum dimasukkan. 
      4. Ganti air secara bertahap apabila sudah tampak keruh.

      5. Masukkan aerator dan setel oksigen tingkat menengah agar menjaga burayak tidak kehabisan oksigen.

      6. Setelah 1,5 bulan sejak menetas, ikan-ikan ini sudah boleh dipisahkan menurut jenis kelaminnya ke wadah yang berbeda.

      7. Khusus ikan cupang jenis kelamin jantan, pisahkan ikan pada wadah-wadah yang berbeda agar tidak saling serang.

      Tentunya jika dilakukan dengan tekun, budidaya ikan cupang ini dapat berhasil dan tentunya anda dapat menjual ikan cupang hasil dari pemijahan sendiri dan anda akan mendapatkan keuntungan dari jeri payah yang telah anda lakukan dalam berbudidaya ikan koki tersebut. Demikianlah cara sukses budidaya ikan cupang untuk pemula yang bisa kami sajikan untuk anda, semoga dengan adanya sedikit informasi diatas dapat membantu anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

      Budidaya ikan koki





                Ikan Koki adalah jenis ikan yang masih kerabat dengan jenis ikan mas (cypirinis carpio L). Ikan koki memiliki ciri-ciri bentuk tubuh pendek dan bulat, mata lebar dan besar, bersirip, di sisi tubuhnya terdapat gurat sisi dan mempunyai lembaran insang. Warnanya cukup menarik dan variatif, umumnya sisik ikan koki berwarna metalik, merah, kekuning-kuningan, kuning, hijau, hitam, atau gabungan dari warna-warna tersebut. Ikan koki dapat hidup dalam air yang memiliki kandungan oksigen minimal 5 mg/L, pH 7-7,8, tingkat amonia terlarut maksimal 0,05 mg/L dan tingkat nitrit terlarut maksimal 0,05 mg/L.

      Budidaya Ikan Koki Untuk Pemula


      Aquarium
      Hal pertama untuk memulai budidaya ikan koki adalah mempunyai aquarium. Dengan adanya aquarium kita dapat mengontrol ikan koki dengan mudah. Akuarium ukuran 1 m x 50 cm x 30 cm diperlukan oleh ikan koki untuk perkawinan (pemijahan), sedangkan kolam semen ukuran 5x3 m untuk pembesaran ikan koki  dan kolam dengan ukuran 2x1,5 m untuk pembesaran anakan ikan koki dengan kedalaman 30 – 50 cm yang dapat menampung sekitar 100-200 ekor.

      Jantan dan Betina
      Bagi pemula mungkin ikan koki jantan dan betina terlihat sama, namun untuk membedakannya ternyata tidak susah. Untuk membedakan antara ikan koki jantan dan ikan koki betina dapat diliihat dari bentuk sirip dayung yang berada pada bagian bawah tubuhnya saat berumur dua bulan. Ikan koki jantan mempunyai sirip dayung yang seperti butiran garam yang kasar bila diraba, sedangkan sirip ikan betina terasa lebih halus dan tidak ada butiran garam. Induk ikan koki yang siap dipijahkan yang telah berumur minimal 7 bulan untuk indukan betina dan 4-5 bulan untuk jantan.

      Breeding
      -  Teknik breeding bisa dilakukan dalam skala akuarium. Namun, kondisi air untuk breeding haruslah sedikit asam dengan kadar pH 7 dan suhu sekiatr 28 derajat celsius. Masukkan indukan jantan dan betina yang sudah siap untuk dipijahkan dalam satu wadah. Untuk satu akuarium ukuran 1m x 50cm x 30cm bisa diisi dengan 1 indukan betina dan 2 induk jantan. Dengan jumlah indukan jantan yang lebih banyak dari indukan betina, bertujuan agar mencegah risiko telur busuk karena tidak terbuahi.
      -  pemijahann ikan mas koki biasanya terjadi pada malam hari. Sebaiknya kedua indukan jantan dan betina disatukan pada sore hari dan pada keesokan paginya telur akan mulai terlihat. Setelah itu, rindukan dari kolam pemijahan kembalikan lagi ke tempat pemeliharaan. Telur yang berada di kolam pemijahan membutuhkan waktu untuk proses penetasan yang memakan waktu sekitar dua hari. Dalam satu kali pemijahan bisa menghasilkan hingga 2 ribu–3 ribu telur.

      Pemeliharaan Telur Ikan Mas Koki
      Pada saat ikan anda bertelur. segera pisahkan induk ikan dan ikan lainnya. Biarkan sang telur-telur tersebut didalam aquarium,  jangan mencoba untuk memindahkan telur-telurnya karena nanti bisa merusak telur tersebut. Jika aquarium anda cukup besar.. kurangi ketinggian airnya hingga sekitar 15 – 20cm saja. Berikan suplai oksigen dengan aerator kecil. Tidak perlu kencang-kencang tendangan anginnya. Telur-telur tersebut biasanya akan segera menetas dalam jangka waktu 3 – 5 hari kemudian.

      Pemeliharaan Ikan Mas Koki
      Setelah telur ikan koki menetas, larva ikan mas koki akan masuk ke tahap pembesaran. Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah pemberian pakan yang cukup dan bergizi. Untuk burayak sebutan untuk anakan ikan, biasa diberi makan kutu air. Sangat disarankan untuk menaruh kutu air dalam jumlah yang cukup banyak dalam akuarium untuk menjaga pasokan pakan agar tetap tercukupi. Saat burayak berusia dua minggu, bersamaan dengan pemindahan ikan dari tempat pemijahan ke kolam pembesaran, pemberian kutu air dikurangi dan sebagai gantinya dapat ditambah dengan pakan lain berupa cacing sutra. Setelah memasuki usia 1 bulan hingga 2 bulan, pemberian pakan untuk anakan sudah berupa cacing sutra 100%.
                             
      Selain pemberian pakan diatas, sirkulasi air dalam aquarium juga perlu dijaga, sebab ikan koki baik dipelihara didalam air yang terus bergerak atau mengalir. Pada proses pemeliharaan, sangat penting melakukan penyortiran/seleksi ikan, untuk memilih ukuran ikan yang seragam sehingga kualitas akan fisik dan ukuran ikan yang seragam.

      Pemeliharaan Benih Ikan Koki
      Setelah 2 sampai 3 hari maka telur akan menetas, pada hari ke 3 benih ikan sudah dapat di beri makan berupa kutu air yang telah kita saring.Setelah berumur 15 hari, benih mulai bisa diberi makan cacing rambut sebagai tambahan kutu air.Jaga ketinggian air 10 – 15 cm dengan pergantian air satu minggu sekali, air diganti dengan air yang diendapkan lebih dahulu.GunakanGunakan eceng gondok untuk melindungi benih dari sinar matahari yang terik.

      Cara Mengganti Air
      Sewaktu Ikan Mas Koki masih berukuran larva kita dapat mengganti airnya dengan cara menggunakan selang aerator dengan menyedot bagian dasar kolam atau wadah dan hanya boleh di ganti 1/4 sampai 1/2 kolam supaya larva tidak stress dapat dilakukan setiap hari. Setelah masuk ketahap bibit kita dapat mengganti air kolam 1/2 sampai 3/4 kolam setiap hari. karena dengan mengganti air dalam pembibitan ikan dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lebih baik.

      Penyakit dan Pengobatan
      Para peternak ikan koki sering menghadapi penyakit white spot atau flu ikan pada ikan koki. Untuk menanggulangi penyakit tersebut, perlu menjaga kebersihan kolam pembesaran dan aquarium dengan cara mengurasnya tiga hari sekali. Ketika melakukan pengurasan, ikan mas koki dipindahkan terlebih dahulu ke akuarium lainnya sebagai tempat karantina yang telah diisi dengan air 150 lt, metilen blue 100 gr dan garam ikan (garam non yodium) 20 sdm. Perlakuan semacam ini bisa dibilang sangat efektif untuk mengobati ikan koki yang terserang penyakit white spot atau bintik putih yang menyerang sisik ikan.


      Tentunya jika dilakukan dengan tekun, budidaya ikan koki ini dapat berhasil dan tentunya anda dapat menjual ikan koki hasil dari pemijahan sendiri dan anda akan mendapatkan keuntungan dari jeri payah yang telah anda lakukan dalam berbudidaya ikan koki tersebut. Demikianlah cara sukses budidaya ikan koki untuk pemula yang bisa kami sajikan untuk anda, semoga dengan adanya sedikit informasi diatas dapat membantu anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih.